Ayo Beberes Facebook! 7 Kunci Ini Siap Mengantarkan Akunmu Mendulang Rejeki

by - Monday, March 14, 2016


Beberapa minggu belakangan ini wa saya bajir pesan masuk. Ini karena saya ikutan kelas online tentang tips trik berjualan online dengan internet marketing. Kelas tsb diberi nama Boss Keren 3 (BK#3), yang sepertinya pernah ada seri 1 dan 2. Kelas dibuat online via grup wa. Demi menjawab rasa penasaran, mendaftarlah saya di kelas tsb. Dan sampai sekarang masih bertahan. Hape juga masih baik-baik saja menerima ratusan pesan masuk setiap hari selama 24 jam.

Ada banyak materi yang cukup berharga yang didapat dari kelas ini. Selain materi teori yang bisa dipraktekkan langsung, ada juga cerita sukses dari para owner online/offline shop maupun sharing dari pakar yang benar-benar pakar internet marketing.

Berhubung lumayan capek kalau tiap hari harus manjat chat yang bisa nyampe ratusan, saya berniat menulis ulang apa-apa yang pernah di-sharing. Tujuannya tak lain sebagai dokumentasi pribadi, syukur-syukur berguna buat yang lain, khususnya sesama member grup yang juga ketinggalan beberapa sesi diskusi. Kalau sudah di dokumentasikan di media yang lebih luas kan saya bisa clear chat, agar hp tetap aman terkendali. Gak ngehang karena cepet panas dan memori penuh.

Kali pertama saya mau berbagi cara mem-branding sosial media (sosmed) yang kita punya sebagai modal mencari sebongkah berlian *lebay* alias meraih rejeki. Tapi noted ya kalau rejeki itu gak harus bentuk materi. Nambah teman dan saudara juga termasuk rejeki. Nah sosmed yang dimaksud adalah facebook. Kenapa facebook, karena sosmed ini masih jadi raja dikalangan penggunanya. Penggunanya paling banyak (sumber: panduanim.com), apalagi sekarang fiturnya makin powerfull. Iya kan?

Sharing ini dibawakan oleh Nadia, seorang enterpreneur muda yang sukses meraih omset sampai jutaan dengan berjualan online. Sebelum memulai sharing, dia melontarkan beberapa pertanyaan pancingan, yang kemudian dijawab oleh hampir semua member yang ikut, termasuk saya. Pertanyaannya saya copi-kan dibawah ya...

Note: sharing dilakukan pada 2016/02/27, 22:29

  1. Sudahkah kita memilih nama yg baik untuk facebook kita? jawab = sudaah.
  2. Bagaimana kalo anda di add oleh orang2 yg isi postingannya adalah hal2 negatif, misal : gosipin org lain, kata kata kasar, galau yg mendayu2, misal : ohh dunia sungguh kejam padaku.. dimanakah kan kucari dirimu yg tlah menghilang seabad lamanya..separuh jiwaku pergi nyasar entah kemana??? jawab = tergantung kenal apa gak orang tsb. Kalau pun kenal bolehlah di approve, tapi unfollow. Tapi setelah di approve, kemudian dalam waktu lama gak ada interaksi mungkin bisa di-unfriend.
  3. Boleh ya saya kepo dikit, coba cek ada berapa jumlah pertemanan di kontak anda. Terus klo anda bikin status, rata2 dapet berapa like, koment dan share? jawab = 1000-an teman, like n comment dikit, masih dibawah 20an.
  4. Temen 3000 yg komen 20.. ya lumayan. Tp belom ada 1% nya tuh, yg 99% ngumpet kemana yaa kira2? jawab = gak tahu pada kemana, ngumpet di kolong kali. Hehe
  5. Menurut anda, kenapa sih temen2 males atau pelit utk ngelike status anda? jawab = mungkin statusku ga sesuai dg hati mereka saat itu.
  6. Bagaimana perasaan anda klo ada temen baru diapprove, langsung kasih jempol atau komen di status kita? Dan apa yang akan anda lakukan utk merespon si temen baru kita ini? jawab = ya gpp seneng aja brarti dia add karena statusku atau akunya sesuai harapannya. Biasanya langsung aku like or komen balik.
  7. Ada temen baru kita approve, terus lngsung ngetag promo dagangan, inbox2 promo dagangan tanpa ijin lebih dulu, apa yg akan anda lakukan? jawab = liat2 dulu dagangannya apa, tapi klo di tag sembarangan emg aku kurang suka, paling aku un-tag dari dagangannya. Klo aku kurang suka sama produk yang dijual ya unfollow. Jarang unfriend, kecuali udah kebangetan ngetag2 yang mirip spam.
  8. Anda ngeadd temen baru, kemudian di approve  oleh mereka, tindakan apa yg akan anda lakukan selanjutnya terhadap temen baru ini? jawab = say thanks, klo kenal bs japri, klo gak kenal ya say thanks aja atau biasa aja gak ngapa2in.
  9. Tema apa sih yg paling anda suka posting.? Apakah postingan itu mewakili siapa anda, perasaan anda? jawab = tema2 yg berisi sharing yg bermanfaat dan positif, bukan berisi kebencian dan hal2 negatif. Tema kehidupan sehari2 aja.
  10. Sejujurnya anda ingin dikenal sbg apa dan sbg siapa? jawab = sbg diri sendiri yg bs bermanfaat, positif, gak banyakan ngeluh dan menghujat.
Dari pertanyaan diatas, ada banyak sekali jawaban yang diberikan. Jawaban2 tersebut tidak ada yang benar dan tidak ada yang salah. Namanya juga pendapat kan? Di akhir sesi, Nadia memberikan kesimpulan dari semua hasil diskusi. Sumonggo, saya copy-kan dengan sedikit pengeditan agar lebih merasuk dibacanya.

  1. Buatlah akun facebook dan social media lainnya dengan nama yang baik, bukan nama alay.
  2. Jangan memosting sesuatu yg bernada negatif (keluhan, umpatan, sindiran, nyinyiran, dll).
  3. Like Komen Sedikit? Ayo mulai berinteraksi dg temen2 di akun sosmed.
  4. Jangan pelit utk kasih LKS (like, komen dan share) di status temen.
  5. Kasih feed back positif kepada temen2 baru kita terutama yang mulai ngajakin pedekate.
  6. Jangan nge-tag promo dagangan tanpa ijin.
  7. Perlakukan org lain sebagaimana kita ingin diperlakukan, kalau kita pengen orang lain gak pelit ilmu sama kita, ya kita jangan pelit ilmu sama org lain, kalau pengen status kita disukai dan dikomen, ya kita like komen status org lain dulu.
  8. Buatlah postingan yang menarik, sesuai dengan isi perasaan kita tapi jangan dibuat-buat dan jangan lebay.
  9. Isi postingan facebook (sosmed lain) menunjukkan identitas kita yang menunjukkan siapa kita. Apakah kita rela dicap sebagai biang gosip, preman facebook, galauwers atau alayers? Tentuu tidak kan.
Kira-kira itu yang bisa saya sharing dari hasil belajar via grup BK#3. Ada yang penasaran ada materi apa aja setelah ini? Mau banget dong eike dinantikan... Hahaha... 

\\

You May Also Like

4 Comments

  1. Wah nice post nih... emang harus beberes FB, bukan karena memutus tali silaturahim tapi biar lebih efektif aja...

    ReplyDelete
    Replies
    1. stereotype-nya mengunfriend dianggap sebagai memutus tali silaturahim ya... ya kalau gak nyaman di unfollow aja, aku jg gitu. dari pada mata dan hati sepet melihat yg negatif :D

      Delete
  2. Iya memang harus beberes ya, terkadang hati ikutan panas kalau baca status panas teman, jadi untuk mendinginkan hati lebih baik di unfollow postnya tapi tetep temenan :)

    ReplyDelete
  3. infonya sip banget..
    pengen ngesave jadinya..

    ReplyDelete

Thankyou very much for dropping by. Tapi maaf saya moderasi ya, untuk menghindari spam dan komen dg link hidup. Bila waktunya luang pasti akan saya balas dan kunjungi balik blog kalian :)