Gadis Kecil Bergamis Bunga-Bunga

by - Monday, June 27, 2016

Kali ini ingin kuceritakan pertemuanku dengan seorang gadis kecil di mushola mall Grand Indonesia ketika akan solat magrib, sore kemarin. Umurnya kira-kira 6-7 tahun dilihat dari tingginya yang baru sebatas pinggangku. Kami bertemu saat sama-sama mengantri wudhu. Posisinya tepat di depanku. Sedari awal melihatnya, aku sudah sedikit terpana. Cantik. Dan... terlihat solehah. Awalnya aku hanya melihat dari penampilan fisiknya yang berjilbab, bergamis, bercelana panjang di dalam gamisnya (*) dan berkaos kaki. Masih kecil tapi pakaiannya sudah standar syarie. Eh, kemauannya mengantri untuk ibadah juga mencuri perhatian, ding. :) *gumunan, sih. haha*

ilustrasi anaknya mirip gambar ini, tapi lebih kecil sedikit 
http://previews.123rf.com/

Kemudian tiba-tiba aku dikejutkan sebuah suara, "Mba, boleh minta tolong bantu buka kancing lenganku?" Aha, ternyata suara itu berasal dari mulut gadis kecil di depanku itu. Dia minta tolong kepadaku, orang yg berdiri tepat dibelakangnya. Tanpa babibu, langsung aku iyakan. Di lengan bajunya memang ada kancing yang melekat pada pergelangan tangannya. Jadi kalau mau wudhu mesti dibuka dulu, dan memang agak susah jika dilakukan sendiri. Setelah terbuka, tak lupa dia bilang terima kasih kepadaku sambil tersenyum.

Giliranku berwudhu ternyata berbarengan dengannya, kebetulan sebelahku sudah selesai sehingga aku bisa geser bersebelahan dengan si gadis kecil tadi. Begitu mau buka keran, kok ya nggak sengaja aku menoleh kepadanya lagi, kulihat dia kerepotan membawa kaos kakinya. Bajunya nggak berkantong, sementara tangannya harus dipakai untuk berwudhu. "Sini dek, kaos kakinya taruh sini aja," kataku sembari mengambil kaos kaki ditangannya. Aku taruh kaos kakinya di atas tas mukenaku yang aku letakkan di atas pipa dan keran. "Makasih ya mba..", sahutnya lagi. "Iya sama-sama. Emang kamu sendirian? tanyaku padanya. "Iya Mba, emm... bapakku di sebelah", jawabnya. Yap, jamaah wanita dan perempuan di mushola ini memang terpisah. 

Setelah selesai wudhu kami bersiap ke tempat solat. Aku lihat dia nggak bawa mukena, lalu bingung mau pakai mukena siapa. Aku colek lagi saja sambil menunjuk salah satu mukena kosong yang posisinya ada di barisan depan. Lagi-lagi dia tersenyum sambil mengucapkan terima kasih. Duuh sejuknya.. anak siapa sih ini…?

Kami solat di barisan yang sama walau nggak bersebelahan, karena terpisah oleh seorang ibu yang masih belum selesai rakaatnya. Gadis kecil itu mulai duluan, sehingga selesainya pun duluan. Ah! Aku jadi kurang konsen. Penasaran seperti apakah orang tuanya, yang mengajarinya taat dan berperilaku sopan santun. Karena menurutku hal-hal semcam itu sudah mulai langka, apalagi di kota sebesar Jakarta ini. Ditambah lagi dia masih kecil, jadi tambah kagum saja rasanya.

Selesai solat aku buru-buru keluar mushola. Alhamdulillah, masih kudapati gadis itu. Ternyata ada ibunya yang menunggu diluar. Mungkin ibunya sedang berhalangan, sehingga tidak ikut solat. Kulihat ibunya, emm... secara penampilan modelnya seperti ibu-ibu pada umumnya. Berjilbab dengan kerudung yang menutup dada, meski bukan yang super lebar. Ayahnya pun sama. Sesosok ayah pada umumnya secara penampilan. Jujur, kadang aku masih suka melihat orang dari penampilan luarnya. Cetek sekali ya?  

Pikirku, seandainya kedua orang tua gadis itu macam, emm… apa ya bilangnya… macam yang super syarie (hope you know what I mean), mungkin aku akan sangat maklum jika anaknya setaat itu. Tapi ini… aku melihat mereka mungkin gak jauh beda dengan orang awam sepertiku secara penampilan. Tapi siapa tahu ilmu dan akhlaknya jauh lebih baik dari orang kebanyakan, sehingga berhasil mengajarkan akhlak yang luar biasa kepada anaknya, si gadis kecil bergamis bunga-bunga. Berpakaian muslim lengkap, mau menjalankan kewajiban meski tak ditemani orang tua, meminta tolong dengan sopan, tak lupa berterima kasih, serta murah senyum. Sungguh patut dijadikan contoh ketika aku sudah memiliki anak-anak kelak.  

Pelajaran sore yang manis sekali, bukan? Jadi pengen ngajak si mas ngabuburit ke GI lagi *modus*
 
note:
(*)gak sengaja terlihat pas si gadis sedang mencuci kakinya waktu berwudhu


//

You May Also Like

5 Comments

  1. Tulisannya bagus mbak, salam kenal :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih mba, salam kenal kembali :)

      Delete
  2. pinter bgt anak seumuran itu udah taat ibadahnya ^^

    ReplyDelete
  3. Sholihahnyaaa.. Jadi pengen punya anak perempuan.. *ups

    ReplyDelete
  4. Iya aku pun ngira Ibunya yang jilbab lebar gitu Put. Tapi yang namanya ibadah dan aqidah tuh emang gbs dinilai dari penampilan luar aja ya :)

    ReplyDelete

Thankyou very much for dropping by. Tapi maaf saya moderasi ya, untuk menghindari spam dan komen dg link hidup. Bila waktunya luang pasti akan saya balas dan kunjungi balik blog kalian :)